JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang ditetapkan Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Pernyataan itu disampaikan dalam The Economics 360: Economics & Business Forum 2025 Jawa Barat di Bale Gemah Ripah, Gedung Sate, Bandung, Rabu (19/11/2025).
Dalam forum tersebut, Dedi yang akrab disapa KDM menguraikan empat langkah percepatan ekonomi yang tengah digarap Jabar: pembangunan infrastruktur strategis, kemudahan perizinan, penyesuaian pendidikan berbasis kebutuhan dunia kerja, dan pengendalian konsumsi publik yang tidak produktif.
“Akselerasi ekonomi, yaitu satu mendorong infrastruktur, dua mempermudah perizinan, yang ketiga mendorong pendidikan agar mengarah pada dunia kerja, dan keempat menekan angka konsumsi publik,” ujar KDM.
Salah satu isu yang ia soroti adalah akses masyarakat terhadap layanan pembayaran listrik. KDM meminta PLN membuka ruang bagi Bank BJB agar bisa menjadi kanal pembayaran listrik warga Jabar, mengingat tingginya jumlah pelanggan listrik di provinsi tersebut.
“Jawa Barat pengguna listriknya besar. Tapi sampai hari ini bank bjb belum bisa menjadi tempat pembayaran listrik. Saya ingin Direksi PLN membuka ruang bagi Bank Jabar (bjb),” tegasnya.





