JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara soal penataan Gedung Sate yang menelan anggaran Rp3,9 miliar. Dedi menegaskan pekerjaan itu hanya menyasar area luar, bukan bangunan utamanya.
“Penataan hanya bagian luar Gedung Sate, karena itu bukan bangunan heritage. Itu sudah beberapa kali renovasi,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/11/2025).
Dedi menyebut penataan dilakukan untuk membuat kawasan Gedung Sate lebih ramah lingkungan dan punya nilai filosofis.
Beberapa elemen yang diubah antara lain penggunaan paving block agar air lebih mudah terserap dan pembangunan pagar dengan makna simbolik.
“Bangunan itu harus punya makna, punya filosofi,” ujar Dedi.





