Daerah

Kontroversi Surat Edaran Gubernur Jabar, Ini Penjelasan Dedi Mulyadi

×

Kontroversi Surat Edaran Gubernur Jabar, Ini Penjelasan Dedi Mulyadi

Sebarkan artikel ini
Dedi Mulyadi jelaskan surat edaran mitigasi bencana Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Foto: Istimewa)

JABARNEWS | BANDUNG – Surat Edaran Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi kembali menuai sorotan karena dinilai memiliki kekuatan hukum yang lemah.

Di tengah sorotan tersebut, Dedi menegaskan kebijakan itu bukan sekadar administrasi, melainkan langkah cepat untuk melindungi warga Jawa Barat dari ancaman bencana yang terus berulang.

Baca Juga:  Diskominfo Cianjur Sebut Penerima STB Gratis Berasal dari Data Dinsos

Kontroversi ini mencuat setelah Pakar Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba), Rusli K. Iskandar, mengingatkan kepala daerah agar tidak menjadikan surat edaran sebagai instrumen kebijakan utama karena tidak boleh bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi.

Baca Juga:  Kunjungi Waduk Cirata, Om Zein Perkuat Mitigasi Bencana Alam di Purwakarta

Sebagai seorang gubernur, Dedi Mulyadi memang dikenal aktif menerbitkan surat edaran sejak ia menjabat sebagai orang nomor satu di Jabar.

Baca Juga:  Sambut Bulan Rajab, Polisi Bagikan Sembako ke Warga Kurang Mampu di Purwakarta

Sejumlah surat edaran yang diterbitkan sebelumnya antara lain larangan study tour dan wisuda, penerapan jam malam, pembinaan karakter di barak, penghapusan tunggakan PBB, donasi harian Rp1.000, hingga pengaturan kendaraan ODOL.

Pages ( 1 of 4 ): 1 234