JABARNEWS | BANDUNG – Menjelang pergantian Tahun Baru 2026, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan masyarakat agar tidak menjadikan momen tersebut sekadar ajang euforia. Ia menekankan pentingnya menjadikan akhir tahun sebagai waktu untuk melakukan evaluasi diri, sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi risiko, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Dedi menilai, refleksi pribadi setelah melewati satu tahun perjalanan lebih relevan dibandingkan perayaan yang berlebihan. Menurutnya, evaluasi tersebut menjadi dasar penting sebelum masyarakat menentukan arah dan resolusi ke depan. Ia pun mengajak warga untuk mengekspresikan pergantian tahun secara sederhana dan bertanggung jawab.
Imbauan tersebut juga berkaitan dengan aspek keamanan dan ketertiban. Dedi tidak menginginkan malam pergantian tahun di wilayah Jawa Barat diwarnai oleh kejadian yang merugikan masyarakat. Ia berharap suasana tetap kondusif, khususnya di ruang publik dan jalur-jalur utama yang biasanya mengalami peningkatan mobilitas.
“Laksanakan tahun baru dengan doa dan hati-hati di jalan,” ujar Dedi, Selasa (23/12/2025).
Selain itu, Dedi secara khusus mengingatkan wisatawan agar memperhatikan informasi prakiraan cuaca sebelum dan selama melakukan perjalanan. Berdasarkan prediksi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami hujan pada malam pergantian tahun, yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.





