Sebuah perjalanan panjang dari era buku tabungan lusuh dan antrean panjang di teller, hingga sentuhan lembut layar ponsel yang menghadirkan seluruh dunia finansial dalam genggaman.
Dengan aset konsolidasi Rp357,9 triliun per Juni 2025 dan posisi sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia, CIMB Niaga telah membuktikan satu hal, bahwa customer centricity yang konsisten adalah fondasi terkuat untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Per Juni 2025, jaringan bank didukung 2.962 ATM dan 699.309 EDC, QR, dan e-Commerce, infrastruktur yang memungkinkan transformasi digital berjalan mulus ke seluruh pelosok Indonesia.
Tujuh dekade perjalanan ini membuktikan bahwa customer centricity bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan filosofi budaya yang konsisten diimplementasikan dalam setiap inovasi.
Dari pionir ATM 1987 hingga digital ecosystem leader 2025, benang merahnya selalu sama, yaitu menempatkan nasabah sebagai pusat setiap keputusan strategis.
Di usia 70 tahun, CIMB Niaga memahami bahwa customer experience adalah perjalanan tanpa akhir, bukan tujuan yang bisa dicapai sekali lalu selesai.
Dan di setiap langkah perjalanan itu, ada nasabah seperti Sri yang duduk di kedai mie dengan ponsel di tangan dan senyum di wajah, yang menjadi bukti bahwa inovasi terbaik adalah yang membuat hidup lebih mudah, satu sentuhan layar pada satu waktu. (Hen)