Bisnis

70 Tahun Revolusi CIMB Niaga, Dari Antrean Panjang ke Sentuhan Layar

×

70 Tahun Revolusi CIMB Niaga, Dari Antrean Panjang ke Sentuhan Layar

Sebarkan artikel ini
Nasabah CIMB Niaga membayar tagihan kacamata dengan QRIS melalui OCTO Mobile di smartphone.
Sri membayar tagihan kacamata menggunakan QRIS lewat aplikasi OCTO Mobile CIMB Niaga di Purwakarta (Foto: Hen/Jabarnews)

Sebuah perjalanan panjang dari era buku tabungan lusuh dan antrean panjang di teller, hingga sentuhan lembut layar ponsel yang menghadirkan seluruh dunia finansial dalam genggaman.

Dengan aset konsolidasi Rp357,9 triliun per Juni 2025 dan posisi sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia, CIMB Niaga telah membuktikan satu hal, bahwa customer centricity yang konsisten adalah fondasi terkuat untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Baca Juga:  Hadapi Tarif Trump, Dedi Mulyadi Siapkan Insentif Industri Ekspor Jabar

Per Juni 2025, jaringan bank didukung 2.962 ATM dan 699.309 EDC, QR, dan e-Commerce, infrastruktur yang memungkinkan transformasi digital berjalan mulus ke seluruh pelosok Indonesia.

Tujuh dekade perjalanan ini membuktikan bahwa customer centricity bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan filosofi budaya yang konsisten diimplementasikan dalam setiap inovasi.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Purwakarta Hari Ini Kamis 11 Agustus 2022

Dari pionir ATM 1987 hingga digital ecosystem leader 2025, benang merahnya selalu sama, yaitu menempatkan nasabah sebagai pusat setiap keputusan strategis.

Di usia 70 tahun, CIMB Niaga memahami bahwa customer experience adalah perjalanan tanpa akhir, bukan tujuan yang bisa dicapai sekali lalu selesai.

Baca Juga:  Sepanjang Januari Hingga Oktober 2022, Ada 148 kejadian Bencana Alam di Purwakarta

Dan di setiap langkah perjalanan itu, ada nasabah seperti Sri yang duduk di kedai mie dengan ponsel di tangan dan senyum di wajah, yang menjadi bukti bahwa inovasi terbaik adalah yang membuat hidup lebih mudah, satu sentuhan layar pada satu waktu. (Hen)

Pages ( 4 of 4 ): 123 4