“Ini atas arahan Bapak Presiden, kita melakukan hilirisasi bersama Pak Menteri Investasi (Rosan Roeslani), juga Kepala Danantara, Kepala BKPM, dan menteri terkaya, karena beliau yang punya uang. Prinsipnya kita sudah sepakati, dan kita percepat,” ujarnya.
Melalui pengembangan peternakan nasional ini, pemerintah menargetkan pasokan daging ayam dan telur tetap terjaga di tengah meningkatnya kebutuhan akibat program Makan Bergizi Gratis.
Berdasarkan data Bapanas, tambahan kebutuhan untuk mendukung program tersebut mencapai 700 ribu ton telur dan 1,1 juta ton ayam pedaging per tahun.
Selain memperkuat pasokan pangan nasional, proyek investasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Pemerintah memperkirakan, pengembangan sektor peternakan dan industrinya berpotensi menciptakan hingga tiga juta lapangan kerja baru dalam empat tahun ke depan.(red)





