CIMB Niaga melengkapi aplikasi dengan otentikasi biometrik dan enkripsi yang ketat, sekaligus gencar melakukan kampanye literasi keuangan digital.
Bank ini juga memakai teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memantau transaksi mencurigakan secara real-time.
Untuk memberikan keamanan bagi nasabah, setiap tahun lebih dari Rp1 triliun dialokasikan khusus untuk investasi di bidang IT, mulai dari server, aplikasi, hingga perlindungan siber.
“Kami mengedepankan data proteksi, dan IT system protection, karena itulah yang harus difokuskan,” tutur Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan.
Bagi CIMB Niaga, keamanan adalah sebuah investasi jangka panjang, bukan sekadar biaya yang harus dikeluarkan.
Bukti Nyata dari Sebuah Komitmen
Upaya konsisten dalam menghadapi tantangan sekaligus terus berinovasi ini kemudian membuahkan hasil yang mengesankan. Transformasi digital CIMB Niaga bukan sekadar “omon-omon” untuk mengikuti tren perkembangan zaman semata.
Pada semester I 2025, CIMB Niaga mencatat bahwa 90 persen transaksi nasabah sudah dilakukan secara digital, melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, Automated Teller Machines (ATM), dan OCTO Pay (e-money).
Lalu transaksi finansial melalui OCTO (website dan aplikasi) juga meningkat sebesar 35% pada semester I 2025.
Pertumbuhan yang konsisten ini menunjukkan perubahan preferensi pengguna yang signifikan dan juga semakin tingginya kepercayaan nasabah terhadap kanal digital sebagai pilihan utama.
CIMB Niaga terus meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 395 cabang.
Per 30 Juni 2025, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 2.962 ATM (termasuk Cash Remittance Machine dan Multidenom Deposit Machine) dan 699.309 EDC, QR dan e-Commerce.
Hingga 30 Juni 2025 juga, CIMB Niaga sudah memiliki 54 Digital Branch & Hub yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 25 Digital Branch dan 29 Digital Hub.
Angka-angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa kebutuhan layanan keuangan masyarakat Indonesia memang tengah berubah, dan CIMB Niaga berdiri di garis depan untuk memimpin transformasi tersebut.
70 Tahun dengan Harapan Baru
Setiap inovasi digital yang diluncurkan CIMB Niaga selama tujuh dekade terakhir bermuara pada satu tujuan sederhana, yakni membuat hidup masyarakat lebih mudah.
Bukan sekadar urusan transfer atau bayar tagihan, melainkan juga bagaimana masyarakat bisa mengatur keuangan, menabung, dan merencanakan masa depan dengan lebih praktis dan aman.
Seperti kata Lani Darmawan, Presiden Direktur CIMB Niaga, dalam keterangan tertulisnya: “Pada semester I 2025, 90% dari total transaksi finansial nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking.”
Nilai dalam kalimat itu bukan sekadar angka, melainkan rangkuman perjalanan 70 tahun CIMB Niaga dalam sebuah transformasi besar.
Dari sebuah bank yang lahir di era buku tabungan kertas, kini CIMB Niaga berdiri di garis depan revolusi digital perbankan Indonesia.
Di usia 70 tahun ini, CIMB Niaga tidak berhenti sejenak untuk merayakan pencapaiannya.
Dengan semangat FORWARD30, lembaga keuangan ini justru berlari lebih kencang, membuka jalan agar akses keuangan tidak lagi eksklusif, melainkan hak semua orang.
“Sejalan dengan tujuan kami Advancing Customers and Society, kami akan terus berfokus untuk menyediakan solusi perbankan yang Simpler, Better and Faster, agar nasabah dapat terus berkembang dan masyarakat dapat merasakan dampak positifnya secara inklusif,” tegas Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan.(Hen)