Ketelitian dalam melengkapi persyaratan dokumen administrasi akan memperlancar proses verifikasi oleh pemberi pinjaman.
4. Pilih Jenis Pinjaman yang Tepat
Pelaku usaha UMKM bisa memilih berbagai jenis pinjaman seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), pinjaman fintech lending, koperasi simpan pinjam, hingga bank konvensional.
Namun pelaku usaha harus paham betul masing-masing kelebihan dan kekurangan jenis pinjaman modal.
KUR menawarkan bunga rendah karena disubsidi pemerintah, sedangkan pinjaman online cenderung cepat cair tetapi mungkin dengan bunga pinjaman yang lebih tinggi.
5. Manfaatkan Program Pemerintah
Pemerintah telah menyediakan sejumlah program pembiayaan khusus UMKM, salah satunya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program KUR ini menawarkan bunga rendah dan persyaratan yang relatif mudah.
Selain KUR, ada juga program-program pembiayaan modal UMKM lain dari berbagai kementerian atau lembaga pemerintah, contohnya Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).
Pelaku usaha UMKM dapat memanfaatkan peluang ini sebagai salah satu strategi mendapatkan pinjaman modal dengan mudah.
6. Bangun Hubungan Baik dengan Lembaga Keuangan
Jalin komunikasi yang intens dengan pihak bank atau lembaga keuangan. Ceritakan perkembangan usaha secara rutin.
Semakin mereka mengenal bisnis yang dijalankan, semakin besar peluang pelaku UMKM mendapat rekomendasi produk pembiayaan yang sesuai dan pengajuan pinjaman yang lebih mudah disetujui.