“Kami minta semua kalangan terutama pendaki untuk bersabar menunggu jalur pendakian secara resmi kembali dibuka. Jangan melakukan pendakian tanpa izin karena dapat merugikan diri dan orang lain,” tutur Lana.
Ia menambahkan, sebagian besar pendaki ilegal mencoba menyelinap pada pukul 02.00 WIB untuk menghindari pos penjagaan. Dari hasil pemeriksaan, mereka bahkan mendapatkan bantuan dari oknum penyedia jasa pendakian.
“Kami akan menindak tegas oknum penyedia jasa transit di luar kawasan yang memberikan akses dan informasi menyesatkan pada calon pendaki. Informasi ini kami dapat dari para pelanggar yang terjaring,” kata Lana.
Balai Besar TNGGP menegaskan bahwa upaya penertiban akan terus diperkuat untuk mendukung pemulihan ekosistem Gunung Gede Pangrango dan menjaga keselamatan seluruh pengunjung. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





