JABARNEWS | PURWAKARTA – Di media sosial Facebook, ramai beredar unggahan yang mengklaim bahwa PT PLN (Persero) membagikan token listrik gratis senilai Rp250 ribu.
Dalam narasi yang tersebar, masyarakat diarahkan untuk mengisi tautan pendaftaran agar bisa mendapatkan token listrik gratis tersebut.
Salah satu akun Facebook (arsip) mengunggah informasi ini pada 3 Mei 2025. Dalam unggahannya, tertulis:
“PT. PLN (PERSERO) BAGI-BAGI TOKEN LISTRIK GRATIS SENILAI RP.250.000-AYO BURUAN DAFTAR DIRI ANDA SEKARANG KLIK LINK DI BIO KAMI.”
Narasi serupa juga diunggah oleh beberapa akun Facebook ini (arsip), ini (arsip) dan ini (arsip).
Setiap unggahan mencantumkan tautan yang mengarahkan pengguna Facebook ke situs berisi formulir pendaftaran, yang meminta data pribadi seperti nama lengkap sesuai KTP dan nomor Telegram.
Namun, benarkah informasi tersebut valid? Apakah PLN benar-benar mengadakan program token listrik gratis?
Penelusuran Fakta
Tim Jabarnews.com melakukan penelusuran dan menemukan bahwa tidak ada program resmi dari PLN yang membagikan token listrik gratis seperti klaim tersebut.
Dalam unggahan Instagram resmi @pln_id pada 14 Januari 2025, PLN menegaskan:
“Electrizen, PLN tidak pernah memberikan token listrik gratis melalui program apa pun.”
PLN juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap informasi palsu dan selalu memeriksa kebenaran informasi melalui saluran resmi, seperti:
- Instagram: @pln_id
- Facebook: PLN 123
- X (Twitter): @pln_123
- YouTube: @PTPLNPersero
- WhatsApp Channel: PLN
- Website Resmi: pln.co.id atau aplikasi PLN Mobile
Tautan yang disematkan dalam unggahan Facebook itu tidak mengarah ke situs resmi PLN. Bahkan, situs tersebut diduga kuat merupakan bagian dari modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi pengguna.
Salah satu data yang diminta adalah nomor Telegram, yang bisa dimanfaatkan untuk aksi penipuan lebih lanjut.
Dikutip dari NordVPN.com, Telegram kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan siber karena memiliki fitur yang memudahkan mereka menyembunyikan identitas dan aktivitas mereka.
Umumnya, modus phishing semacam ini berpura-pura menawarkan hadiah, lowongan pekerjaan, atau menyamar sebagai lembaga resmi (copycat scam) untuk memancing korban agar memberikan informasi penting seperti akses login atau data pribadi lainnya.
Untuk menghindari penipuan seperti ini, masyarakat disarankan agar jangan sembarangan mengisi formulir online yang meminta data pribadi.
Lalu mengecek keaslian informasi di saluran resmi dan jangan mudah tergiur oleh hadiah besar atau iming-iming yang tidak masuk akal.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan fitur keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor (2FA) di aplikasi penting.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Jabarnews.com, informasi tentang pembagian token listrik gratis dari PLN yang beredar di Facebook adalah tidak benar alias hoaks.
PLN secara tegas telah membantah keberadaan program tersebut melalui kanal resminya.
Tautan yang beredar disinyalir merupakan bagian dari modus phishing yang mengincar data pribadi pengguna, terutama nomor Telegram.
Masyarakat diminta lebih waspada dan selalu melakukan verifikasi informasi dari sumber resmi.(Hen)