Cek Fakta

Penyakit Stroke Disebut Bisa Diobati dengan Cara Menusukan Jarum pada Jari, Begini Faktanya

×

Penyakit Stroke Disebut Bisa Diobati dengan Cara Menusukan Jarum pada Jari, Begini Faktanya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi berita hoaks tentang pengobatan stroke dengan cara menusuk jati
Ilustrasi berita hoaks tentang pengobatan stroke dengan cara menusuk jari. (foto: istimewa)
Ilustrasi berita hoaks tentang pengobatan stroke dengan cara menusuk jati
Ilustrasi berita hoaks tentang pengobatan stroke dengan cara menusuk jari. (foto: istimewa)

Langkah tersebut mungkin bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, tetapi tidak tepat digunakan sebagai cara penyembuhan stroke.

Dalam dunia medis, terapi utama untuk stroke adalah dengan mengatasi faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes yang merupakan penyebab utama terjadinya aterosklerosis dan serangan stroke.

Baca Juga:  HOAKS: Anies Baswedan Berikan Dana APBD Rp63 Miliar untuk Istrinya Saat Jadi Gubernur

Dalam penanganan stroke, langkah-langkah yang sesuai dengan standar medis harus diutamakan. Pertama-tama, penting untuk menormalkan tekanan darah, mengontrol kadar kolesterol, dan mengelola diabetes.

Penanganan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada pembuluh darah dan meminimalkan risiko stroke berikutnya.

Baca Juga:  Megawati Disebut Bungkam Kecurangan Capres 02 Saat Sidang MK, Ini Faktanya

Fakta dari temuan ini menyimpulkan bahwa klaim pertolongan pertama pada stroke dengan menusukkan jarum di ujung jari-jari adalah tidak benar, jika dimaksudkan sebagai metode penyembuhan.

Pendekatan yang benar adalah segera mencari bantuan medis profesional dan mengikuti prosedur standar penanganan stroke.

Baca Juga:  Gandeng Mahasiswa KKN STIES Indonesia, KAMMI Purwakarta Lakukan Gerakan Wakaf Quran

Dengan demikian, masyarakat perlu lebih berhati-hati dan kritis terhadap informasi kesehatan yang beredar di media sosial. Konsultasikan selalu dengan tenaga medis yang kompeten untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 2 of 2 ): 1 2