JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 266 orang yang sebelumnya tergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Jawa Barat secara terbuka mencabut baiat dan menyatakan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan tersebut ditunjukkan melalui aksi simbolis mencium bendera Merah Putih sebagai bentuk komitmen terhadap Pancasila dan keutuhan negara.
Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyebut Jawa Barat memiliki dinamika sosial yang tinggi akibat mobilitas penduduk yang besar, perkembangan teknologi digital yang cepat, serta aktivitas keagamaan yang intens.
Kondisi itu menjadikan Jawa Barat strategis, namun sekaligus rentan terhadap infiltrasi paham ekstrem jika tidak diantisipasi secara serius.
Menurut Erwan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara konsisten melakukan upaya pencegahan melalui penyuluhan dan sosialisasi lintas sektor yang melibatkan Badan Kesbangpol, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan, dengan sasaran pelajar hingga mahasiswa. Langkah tersebut ditujukan agar generasi muda tidak mudah disusupi oleh organisasi terlarang.
“Radikalisme tidak boleh mendapat ruang di Indonesia. NKRI harga mati, Pancasila adalah fondasi yang menyatukan kita,” ujar Erwan dalam keterangan yang diterima, Sabtu (13/12/2025).





