Daerah

Aksi Bela Palestina, Persis Kota Bandung Siap Gaungkan Boikot Produk Pendukung Israel

×

Aksi Bela Palestina, Persis Kota Bandung Siap Gaungkan Boikot Produk Pendukung Israel

Sebarkan artikel ini
Aksi Bela Palestina, Persis Kota Bandung Siap Gaungkan Boikot Produk Pendukung Israel
Persis Kota Bandung bersama lembaga otonom dan elemen masyarakat bersiap menggelar Aksi Bela Palestina bertema 'Komitmen Bersama Boikot Produk Pendukung Israel' di Lapangan Tegalega, Sabtu, 3 Mei 2025

 

JABARNEWS| BANDUNG – Persatuan Islam (Persis) Kota Bandung bersama sejumlah lembaga otonom dan elemen masyarakat siap menggelar Aksi Bela Palestina pada Sabtu, 3 Mei 2025, di Lapangan Tegalega. Aksi ini mengusung tema “Komitmen Bersama Boikot Produk Pendukung Israel” sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Persiapan Matang untuk Aksi Damai

Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD. Persis) Kota Bandung memastikan seluruh persiapan aksi berjalan lancar dan terorganisir. Ketua PD. Persis Kota Bandung, H. Andri Mulyadi, menegaskan pentingnya kesiapan teknis demi menjaga kelancaran kegiatan serta ketertiban masyarakat.

“Pada prinsipnya, Persatuan Islam (Persis) selalu menyuarakan kemerdekaan Palestina. Kami menyuarakan melalui dakwah dan aksi nyata, seperti yang pernah kita lakukan saat adanya genosida terhadap rakyat Palestina. Namun, sisi lain aksi ini harus tetap berlangsung secara kondusif,” ujar Andri dalam rapat koordinasi bersama para ketua lembaga otonom, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga:  Yuk! Kenali 'SIBAPER', Layanan Digital Untuk Aduan Jalan Rusak di Purwakarta

Dukungan Penuh dari Aparat dan Pemerintah

Selain internal, pelaksanaan aksi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Ust. Iwan Gunawan selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa proses perizinan berjalan lancar, berkat sinergi antara panitia, aparat kepolisian, dan Pemerintah Kota Bandung.

“Pihak Kepolisian mendukung setiap aksi yang akan dilakukan, sebagaimana proses himbauan maupun perizinan berjalan dengan lancar. Tak lupa, Pemerintah Kota Bandung beserta DPRD Kota Bandung, di antaranya Wakil DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Sanjaya, S.E., M.M., telah banyak membantu dalam persiapan proses perizinan maupun penggunaan fasilitas umum milik pemerintah,” ungkapnya.

Longmarch dan Titik Orasi Strategis

Koordinator Aksi, Fahri, menjelaskan bahwa panitia tidak hanya memusatkan aksi di Lapangan Tegalega, tetapi juga melanjutkannya dengan longmarch menuju Jalan Viaduct, tepat di depan kantor Pimpinan Pusat (PP) Persis di Jl. Perintis Kemerdekaan.

Baca Juga:  Bela Palestina, Warga Desa Bantarsari Bogor Bakar Bendera Israel

“Aksi ini selain menampilkan orator dari para ormas Islam di Kota Bandung, juga akan berlangsung longmarch dari titik awal Lapangan Tegalega menuju Jalan Viaduct. Ini merupakan simbol pergerakan bersama dalam menyuarakan keadilan,” kata Fahri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa titik-titik orasi lainnya berada di lokasi-lokasi strategis, yaitu kawasan Kepatihan dan Braga. Menurutnya, jalur tersebut dipilih untuk menjangkau perhatian publik lebih luas.

Boikot: Gerakan Ekonomi yang Bermakna

Salah satu tujuan utama aksi ini ialah mengajak masyarakat luas untuk turut serta dalam gerakan boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan Israel. Pesan ini digaungkan melalui spanduk, orasi, dan selebaran yang akan dibagikan selama aksi berlangsung.

Baca Juga:  Masyarakat Lunasi Hutang Kades, Mobnas Desa Dikembalikan

“Mari kita rapatkan barisan. Seruan aksi nyata tidak boleh terhenti. Suarakan untuk boikot produk yang berafiliasi dengan Israel. Mari bergabung dalam Aksi Bela Palestina di Lapangan Tegalega pada Sabtu 3 Mei 2025 nanti,” seru Ust. Iwan dengan penuh semangat.

Seruan Persatuan Umat

Persis Kota Bandung mengajak seluruh umat Islam, khususnya warga Bandung, untuk mengambil bagian dalam aksi damai ini. Partisipasi masyarakat dipandang sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual terhadap bangsa Palestina yang terus mengalami penindasan.

Dengan semangat persatuan dan kepedulian, Persis Kota Bandung berharap aksi ini tidak hanya menjadi simbol perlawanan, tetapi juga membentuk kesadaran kolektif umat bahwa kekuatan ekonomi dapat menjadi senjata efektif dalam membela kemanusiaan. ( Red)