“Feeder MJT masih tahap piloting. Tujuannya untuk perbaikan ke depan dan menjawab kebutuhan masyarakat yang setia memakai angkutan umum,” kata Dadang saat dihubungi, Kamis malam, 2 Oktober 2025.
Evaluasi dilakukan dengan menampung masukan publik, termasuk dari media sosial.
Menurut Dadang, koreksi dan kritik dari masyarakat akan menjadi dasar perbaikan.
Ia menambahkan, feeder MJT akan terintegrasi dengan layanan Bus Rapid Transit (BRT) sehingga membentuk sistem transportasi perkotaan yang lebih rapi.