
“Masih kurang memuaskan, masih jauh dari target. Sebenarnya, kami menargetkan 20 peserta per hari. Namun, berdasarkan hasil pelaksanaan pekan lalu, rata-rata peserta hanya tiga hingga lima orang per hari, bahkan ada yang nihil,” ungkap Anhar pada Senin (10/2/2025).
Menurut Anhar, kurangnya antusiasme masyarakat ini disebabkan oleh minimnya sosialisasi. Ia menekankan bahwa penyebaran informasi harus lebih ditingkatkan agar program ini bisa menjangkau lebih banyak warga.
“Kami menemukan bahwa informasi mengenai program ini belum sepenuhnya tersampaikan ke masyarakat. Jadi, sosialisasi harus lebih masif,” jelasnya.
Meski demikian, program ini tetap diresmikan di UPT Puskesmas Puteran. Dari total 80 puskesmas yang telah berpartisipasi, hanya beberapa yang melaporkan tingkat kunjungan cukup tinggi.
Salah satu contohnya adalah Puskesmas Sukahaji di Kecamatan Babakan Ciparay yang lebih ramai dibandingkan puskesmas lainnya.