Dedi menambahkan, Pemprov Jabar menargetkan peningkatan jumlah lowongan kerja hingga 25 persen pada 2026, atau setara dengan 14.375 formasi pekerjaan baru.
Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyambut baik kehadiran aplikasi Nyari Gawe. Menurutnya, sistem ini dapat memperbaiki proses rekrutmen yang selama ini kerap menimbulkan pungli dan kerumunan di lokasi perekrutan.
“Selama ini ada warga yang harus bayar dua sampai dua setengah juta rupiah untuk bisa kerja di pabrik. Bahkan, ada yang sampai pingsan saat antre. Ini semua tidak boleh terjadi lagi,” kata Lucky.
Lucky menegaskan, Pemkab Indramayu mengimbau agar seluruh proses penerimaan tenaga kerja dilakukan tanpa pungutan apa pun.
“Aplikasi Nyari Gawe menjadi solusi tepat untuk memastikan penerimaan kerja berlangsung transparan dan adil,” ujarnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News