Moda kereta cepat Jakarta–Bandung juga mencatat peningkatan penumpang sebesar 2,46 persen dengan total 26.885 orang pada 2 April. Di sektor transportasi udara, Bandara Nusawiru melayani 29 penumpang, meningkat 45 persen, sedangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) justru mencatat penurunan 13,14 persen dengan 443 penumpang.
Transportasi air juga menunjukkan lonjakan signifikan. Laporan dari ASDP menyebutkan bahwa pada 2 April total penumpang mencapai 4.602 orang, melonjak 148,22 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Pada jalur tol, Tol Cipularang mencatat 66.524 kendaraan masuk dan 69.984 kendaraan keluar pada 2 April. Jumlah kendaraan masuk menurun 5,99 persen, namun yang keluar justru naik 15,36 persen. Ruas Tol Padaleunyi mengalami penurunan yang lebih drastis, dengan 178.766 kendaraan masuk (turun 46,06 persen) dan 170.623 kendaraan keluar (turun 10,24 persen).
Di jalur utama non-tol, volume kendaraan juga mengalami penurunan. Jalur Pantura turun 8 persen, jalur Tengah 7,5 persen, dan jalur Selatan 2,5 persen. Menariknya, jalur wisata mencatat lonjakan sebesar 10,8 persen, dengan dominasi kendaraan roda dua mencapai 67,7 persen.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi lalu lintas. Koordinasi antarinstansi pun diperkuat untuk mengantisipasi potensi lonjakan pada puncak arus balik. Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas serta cermat dalam memilih waktu perjalanan guna menghindari kemacetan di jalur-jalur padat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News