
Pasalnya, dari 3.200 peserta, 3.000-an merupakan UMKM terdampak COVID-19 yang penghasilannya menurun.
Mereka diberikan peningkatan ilmu kewirausahaan, literasi keuangan dan digitalisasi.
“Jadi warisan budaya batiknya lestari, kesejahteraan warga juga meningkat,” ucap Atalia.
Atalia, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini mengungkapkan pula, sebanyak 58.000 UMKM di Jabar terdampak pandemi COVID-19, dan di Kota Tasikmalaya tercatat 6.900 UMKM yang rata-rata sektor kerajinan dan fesyen pendapatannya menurun tajam.
Ia berharap, hadirnya Rumah Belajar Batik Tasikmalaya mampu mendongkrak perekonomian mereka bahkan bisa lebih meningkat.