“Wilayah tebing masih berpotensi mengalami jatuhan batu lanjutan, terutama saat musim peralihan atau terjadi getaran ringan. Area di bawah tebing, termasuk jalan dan permukiman warga, memiliki risiko tinggi,” tambahnya.
Sebagai langkah mitigasi, Badan Geologi merekomendasikan pemasangan jaring kawat pengaman (rock mesh) dan pagar penahan batu (rockfall barrier) di kaki tebing, pembatasan pembangunan di zona rawan, serta monitoring mikro-seismik di sekitar Sesar Lembang. Edukasi kepada masyarakat juga dinilai penting agar warga mengenali tanda-tanda awal retakan baru.
“Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi kejadian serupa, terutama di sekitar tebing curam dengan batuan vulkanik yang sudah retak dan lapuk,” tegas Wafid.
Sebelumnya, warga Kampung Sukamulya, RT 01/10, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, dikejutkan oleh jatuhnya tiga batu besar dari atas Gunung Batu sekitar pukul 12.10 WIB.
“Tidak ada korban jiwa, tapi sebuah green house milik warga mengalami kerusakan karena tertimpa batu besar,” kata Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat, Asep Sehabudin.





