Saat itu, kedua orang tua korban sedang fokus menyiapkan perlengkapan untuk pengajian yang akan digelar di rumah.
“Jasad korban langsung dimakamkan setelah sempat menjalani visum di RSDH Cianjur. Sementara orang tuanya syok dan belum bisa dimintai keterangan,” jelas Teten.
Sejumlah saksi menyebutkan, sebelum kejadian balita tersebut masih terlihat bermain seorang diri di teras rumah. Warga menduga ia tetap berada dalam pengawasan orang tua yang sehari-hari membuka warung.
Diduga, korban bermain hingga ke tepi kolam dan terpeleset lalu tenggelam. Jasadnya kemudian ditemukan oleh anak-anak yang melintas di sekitar lokasi.
“Kami masih sempat melihat korban bermain di teras. Kami pikir sudah dibawa masuk ke rumah. Ternyata setelah itu ada anak-anak yang berteriak melihat mayat balita di kolam, dan benar itu MB,” kata seorang warga, Usep (45). (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News