Farhan mengaku hasil survei yang menempatkan Bandung sebagai kota termacet di Indonesia membuatnya merasa malu. Namun, ia menganggap hal tersebut sebagai tantangan dan motivasi untuk memperbaiki sistem transportasi umum secara menyeluruh.
“Mengapa Bandung macet? Karena banyak yang membeli mobil dan motor pribadi. Kenapa beli mobil dan motor pribadi? Karena transportasinya jelek sekali,” ungkapnya.
Untuk mengatasi kemacetan, Pemkot Bandung akan fokus memperbaiki transportasi umum, menghapus sistem trayek, dan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi publik yang lebih efisien.
“Maka kita akan urut dari atas, transportasi dibenarkan, trayek dihilangkan sehingga bisa bersaing dengan ojol dan taksi online. Berbasis carter, bukan berbasis fee, mengajak orang pindah ke transportasi umum dan pengaturan lalu lintas di Kota Bandung bisa diperbaiki,” pungkas Farhan.(red)