Daerah

Kasus Lansia Terlantar di Bandung Turun 77 Persen, Program Sosial Tanpa APBD Jadi Sorotan

×

Kasus Lansia Terlantar di Bandung Turun 77 Persen, Program Sosial Tanpa APBD Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini
Pesantren Lansia
Ilustrasi lansia. (Foto: Tribunnews).

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung mencatat penurunan drastis jumlah lansia terlantar dalam dua tahun terakhir. Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bachtiar, mengungkapkan capaian ini dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29, Kamis (12/6/2025), sebagai bukti kolaborasi lintas sektor yang efektif.

Berdasarkan data Dinas Sosial, jumlah lansia terlantar di Kota Bandung tercatat 455 kasus pada 2024, turun 40,2% dari tahun sebelumnya. Bahkan hingga 11 Juni 2025, jumlahnya hanya 85 kasus, atau turun 77,2% dibanding semester pertama 2024.

Baca Juga:  DPRD Kabupaten Bekasi Panggil PT Fajar Paper Surya Wisesa Terkait IPLC

“Ini tanda positif bahwa kesadaran masyarakat membaik,” ujar Soni. Ia menilai masyarakat Kota Bandung kini lebih peduli terhadap orang tua mereka, tercermin dari turunnya proporsi lansia terlantar asal Bandung dari 79% pada 2023 menjadi 71,42% di 2024.

Baca Juga:  Bangun Jalan Sinagar-Cipelah Pasirkuda, Pemkab Cianjur Pinjam Rp50 Miliar ke Bank

Upaya penanganan lansia di Kota Bandung berpijak pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Kota Ramah Lansia. Implementasinya didukung berbagai program yang berorientasi pada perlindungan sosial dan kesejahteraan psikologis lansia, termasuk penyediaan ruang curhat lansia dengan pendampingan psikolog dalam HLUN 2025.

Baca Juga:  Dua Jembatan Putus, 15 Ribu Warga Cidaun di Cianjur Terisolasi

“Curhat ini penting untuk melepaskan tekanan yang lama dipendam, terutama oleh bapak-bapak, apalagi pasca PHK atau tekanan ekonomi,” kata Soni.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23