Menurut data kependudukan, jumlah lansia di Kota Bandung mencapai 266.552 jiwa, dengan 94.478 masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dari jumlah itu, sekitar 85.000 lansia telah menerima bantuan sosial seperti PBI, BLT, dan PKH.
Namun, masih ada sekitar 9.000 lansia belum terlindungi, dan hal ini menjadi prioritas utama Dinas Sosial dalam waktu dekat.
Inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah kerja sama Pemkot dengan hotel dan restoran se-Kota Bandung untuk mendistribusikan surplus makanan. Program ini tidak menggunakan APBD sama sekali.
“Hari ini saja ada 500 porsi bantuan dari hotel, ke depan akan menjadi 5.000 porsi per hari. Jika dinilai Rp40.000 per porsi, nilainya bisa mencapai Rp72 miliar per tahun, tanpa menggunakan APBD,” jelas Soni.
Capaian ini turut mendongkrak posisi Bandung dalam berbagai indeks nasional. Berdasarkan survei Good Stat 2024, Bandung kini menempati peringkat ketiga sebagai kota pilihan untuk menghabiskan masa tua, sekaligus masuk 10 besar kota dengan indeks kesehatan sosial tertinggi di Indonesia.