DLH Kota Cirebon telah melakukan berbagai upaya optimalisasi seperti pendampingan rutin, pelatihan pengelola bank sampah, hingga menjalin kemitraan dengan pelaku usaha daur ulang.
Selain itu, DLH juga menggandeng komunitas lokal seperti sekolah dan kelompok ibu rumah tangga untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan memilah dan mendaur ulang sampah.
Sebagai bagian dari inovasi, DLH kini mengoperasikan satu unit ATM Sampah, yang menyasar lingkungan sekolah dan ruang publik. Fasilitas ini bertujuan mengedukasi masyarakat sejak dini mengenai pentingnya pengelolaan sampah berbasis nilai tukar.
“Kami ingin masyarakat terlibat aktif. Efek jangka panjangnya besar jika kesadaran dikelola dari akar,” tutup Yuni.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Kota Cirebon menuju pengelolaan sampah yang berkelanjutan, berbasis komunitas, dan bernilai ekonomi bagi warganya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News