Padahal, lanjut Dedi, kehadiran investor membawa dampak positif, termasuk meningkatnya nilai tanah di daerah. Ia menilai masyarakat belum sepenuhnya menyadari bahwa naiknya harga tanah di desa tidak lepas dari aktivitas investasi.
“Kalau tidak ada investasi, harga tanah tidak akan melonjak. Maka investasi itu harus dijaga, bukan diganggu,” tegasnya.
Dedi juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya para aparat desa, tidak tergiur keuntungan sesaat. Ia mengkritik praktik jual beli tanah yang tak rasional dan kerap kali dilakukan demi mengejar kekayaan instan.
“Pengalaman saya, banyak kepala desa yang tiba-tiba kaya karena percaloan tanah. Tapi setelah itu, hidupnya justru jadi tidak terkontrol,” ungkapnya.