JABARNEWS | CIANJUR – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tengah meneliti fenomena bau gas dan lantai teras yang mendadak panas di sebuah rumah warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Dugaan sementara, gejala ini dipicu keluarnya gas bumi dari retakan bawah tanah yang terbentuk sejak gempa Cianjur pada 2022.
Penyelidik Bumi Utama PVMBG, Supartoyo, mengatakan fenomena tersebut muncul setelah pemilik rumah merasakan beberapa kali getaran kecil yang diduga membuka jalur retakan di bawah permukaan.
“Banyak kemungkinan penyebabnya. Dugaan awal, gas bumi keluar melalui retakan pascagempa 2022 sehingga memicu bau gas dan panas di lantai,” ujar Supartoyo, Rabu (19/11/2025).
Ia menjelaskan, sumber panas di lantai rumah bisa berasal dari berbagai proses geologi, termasuk gas magma, air panas dangkal, hingga gas biogenik. Namun semua itu masih bersifat hipotesis dan belum dapat dipastikan tanpa penelitian lengkap.
“Untuk mengetahui penyebab pastinya perlu penelitian lanjut berdasarkan data lapangan,” katanya.





