Daerah

BAZNAS RI Akui Jawa Barat Jadi Contoh Terbaik Pengelolaan Zakat Nasional

×

BAZNAS RI Akui Jawa Barat Jadi Contoh Terbaik Pengelolaan Zakat Nasional

Sebarkan artikel ini
BAZNAS RI Akui Jawa Barat Jadi Contoh Terbaik Pengelolaan Zakat Nasional
BAZNAS Jabar konsisten membangun kolaborasi strategis untuk pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem.

 

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua BAZNAS Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, menyatakan bahwa Jawa Barat menjadi salah satu contoh terbaik dalam tata kelola zakat nasional. “BAZNAS Jawa Barat berhasil menunjukkan konsistensi dalam membangun program yang berdampak luas bagi mustahik dan respons cepat terhadap isu kemanusiaan,” ujarnya ketika menyampaikan sambutan pada acara Rakorda BAZNAS Jabar 2025 yang berlangsung pada 12–13 November 2025 di Kota Bandung.

Ia juga menilai bahwa kekuatan Jawa Barat tidak hanya terletak pada inovasi program, tetapi juga pada kemampuannya membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Menurutnya, sinergi antara BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota, pemerintah daerah, serta mitra program menjadi fondasi utama keberhasilan gerakan zakat di Jawa Barat.

Sinergi Lintas Lembaga Menguatkan Peran Zakat

Dalam forum tersebut, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd., memaparkan laporan kinerja sekaligus refleksi masa kepemimpinannya periode 2020–2025. Ia menegaskan bahwa keberhasilan penguatan zakat selama lima tahun terakhir terjadi karena kolaborasi aktif antar lembaga.

Baca Juga:  Naik 107 Persen, Zakat Fitrah di Jabar Tembus Rp1 Triliun

“Kami terus membangun sinergi agar zakat tidak hanya terhimpun dengan baik, tetapi juga mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat,” katanya. Selain itu, Anang Jauharuddin menyebut bahwa kemitraan dengan pemerintah daerah menjadi kunci percepatan program pemberdayaan mustahik dan peningkatan profesionalisme tata kelola zakat.

Kontribusi Nyata terhadap Isu Kemanusiaan Global

Sebagai bagian dari komitmen solidaritas internasional, BAZNAS Jabar menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp2 miliar untuk Palestina melalui BAZNAS RI pada sela kegiatan Rakorda. Penyerahan tersebut melengkapi total akumulasi bantuan masyarakat Jawa Barat yang mencapai Rp21,3 miliar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:  Brader Gandeng BAZNAS, Hadirkan Listrik Gratis untuk Warga di Kabupaten Bandung

Noor Achmad menuturkan bahwa kontribusi Jawa Barat mencerminkan kepekaan sosial masyarakat terhadap penderitaan yang dialami saudara di Palestina. Ia menyebut bantuan tersebut sebagai “bukti nyata empati masyarakat Jawa Barat dan komitmen BAZNAS dalam menjawab tantangan kemanusiaan global.”

Pemerintah Daerah Apresiasi dan Siap Perkuat Kolaborasi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui ASDA I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. H. Asep Sukmana, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kontribusi BAZNAS Jabar dalam mendukung program pengentasan kemiskinan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memperkuat kemitraan strategis demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Asep Sukmana, Rakorda ini harus menjadi momentum percepatan agar gerakan zakat dapat menjangkau kelompok rentan dan masyarakat miskin ekstrem secara lebih efektif. Ia menambahkan bahwa konsolidasi antar pengurus menjadi “landasan untuk menyongsong masa kepemimpinan berikutnya yang lebih progresif.”

Baca Juga:  Pejabat di Pemkab Purwakarta Mendadak Batal Dimutasi, Pemuda Pancasila Curiga

Estafet Kepemimpinan dan Komitmen Berkelanjutan

Ketua Forum Silaturahmi Pimpinan BAZNAS se-Jawa Barat (Forsilpim), Drs. KH. Lesmana, M.Pd., mengajak seluruh pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota untuk menguatkan koordinasi program. Menurutnya, estafet kepemimpinan BAZNAS Jabar perlu disambut dengan semangat kolaborasi yang lebih kuat.

Rakorda 2025 juga menjadi momen penghargaan kepada pimpinan BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah purna tugas. Penghormatan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam memperkuat gerakan zakat di seluruh wilayah Jawa Barat.

Menutup kegiatan, BAZNAS Jabar menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan tata kelola zakat yang amanah, profesional, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Melalui Rakorda ini, Jawa Barat berharap mampu mempertahankan posisinya sebagai pelopor akselerasi zakat nasional.

“Meneguhkan Amanah, Mengokohkan Sinergi demi Jawa Barat yang semakin sejahtera.” (Red)