Daerah

Beda Data Dinkes dan BPS Kota Banjar Soal Kasus Stunting, Nana Suryana Bilang Begini

×

Beda Data Dinkes dan BPS Kota Banjar Soal Kasus Stunting, Nana Suryana Bilang Begini

Sebarkan artikel ini
stunting
Ilustrasi kasus stunting. (Foto: Media Indonesia)
Ilustrasi kasus stunting. (Foto: Media Indonesia)

“Perbedaan data itu bisa dimaklumi karena dari BPS memasukan data yang kemungkinan akan stunting, kalau dari Dinas Kesehatan itu sudah data real yang stunting,” jelasnya.

Baca Juga:  Jelang Idul Adha, DKP3 Kota Banjar Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Nana menjelaskan, saat ini persentase kasus tertinggi berada di wilayah Kecamatan Purwaharja, 7,32 persen.

Nana berharap angka tersebut terus menurun, sehingga pada tahun 2023 tidak ada lagi bayi yang lahir stunting.

Baca Juga:  Satu Keluarga Jadi Komlotan Pencuri, Polisi Beberkan Hal Tak Disangka

“Mudah-mudahan angka stunting di Kota Banjar segera turun, kita berharap 2023 tidak ada lagi yang lahir stunting,” tandasnya. (Red)

Pages ( 2 of 2 ): 1 2

Tinggalkan Balasan