“Kami menggunakan insektisida yang langsung membunuh ulat saat terkena. Hal ini dilakukan untuk mencegah ulat menyebar ke tanaman lain seperti jagung,” terang Hariana.
Meski sudah melakukan tindakan, pihak UPT Pertanian masih menyelidiki penyebab kemunculan ulat tersebut, terutama karena serangannya pada pohon keras yang bukan menjadi fokus penanganan mereka.
“Penyebabnya belum diketahui pasti karena ini menyerang tanaman keras, bukan tanaman pangan atau hortikultura yang biasa kami tangani,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News