Selain itu, tercatat 149 rumah tergenang banjir dan 22 rumah lainnya terancam akibat kondisi tanah labil dan curah hujan tinggi.
BPBD Garut bersama pemerintah daerah terus melakukan pemantauan lapangan dan penanganan cepat untuk meminimalisir risiko bencana lanjutan.
“Kami terus memantau daerah rawan longsor dan banjir karena intensitas hujan masih tinggi,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Garut telah menerbitkan surat edaran kesiapsiagaan bencana yang mencakup potensi banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, abrasi, dan tanah longsor.
Pemerintah daerah juga membuka posko siaga di tingkat kecamatan untuk menampung laporan masyarakat dan menyalurkan bantuan secara cepat.





