Fasilitas BLK sementara ini mampu menampung 200 hingga 300 peserta, dengan sejumlah kelas pelatihan yang telah disiapkan seperti Barista, Tata boga, Tata busana, Bahasa Jepang dan Korea, Otomotif.
“Akan kita tambah kelas-kelas sesuai kebutuhan industri dan minat masyarakat,” tambah Wahyu.
Menjawab pertanyaan soal job fair, Wahyu menyatakan pihaknya memilih untuk menggelar secara online demi kemudahan akses dan efisiensi biaya bagi masyarakat.
“Kalau secara fisik itu mahal, harus ongkos, ngeprint, ngantri. Online lebih hemat dan praktis,” jelasnya.
Bersamaan dengan peresmian BLK, diluncurkan juga program ASN Peduli sebagai bagian dari upaya kolaboratif aparatur sipil negara dalam memberikan kontribusi sosial dan pendampingan masyarakat.