
Uji coba akan berlangsung selama sebulan dan akan dievaluasi sebelum diperluas ke lokasi lain.
“Jika sudah tidak ada kendala ini akan diperluas lagi ke lokasi-lokasi lainnya,” terang Asep.
Selain memudahkan masyarakat membayar parkir, langkah ini dinilai bisa mengoptimalkan restribusi serta mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu juru parkir di Jalan Banceuy, Ucep mengaku sangat antusias dengan adanya inovasi pembayaran parkir secara non-tunai ini.
“Sebelumnya telah diberi dulu sosialisasi dan diajarkan. Setelah saya pelajari ternyata lebih mudah praktis pake QRIS,“ terang Ucep.