Untuk jenjang SMA/SMK, Wahyu menambahkan bahwa program serupa akan disinergikan dengan program yang tengah digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Nanti sesuai dengan arahan dan instruksi dari provinsi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa nama-nama siswa peserta program diperoleh melalui pemantauan wilayah oleh tim gabungan yang melibatkan Forkopimda Cianjur. Pemerintah juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga sebelum program dijalankan.
“Kami tanya langsung kepada orang tuanya, apakah mereka ingin anaknya berubah. Responsnya luar biasa. Bahkan ada warga lain yang ingin menitipkan anaknya juga,” tambah Wahyu.
Ia menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah memberikan kesempatan kedua bagi para pelajar untuk memperbaiki diri dan kembali ke jalur yang positif dan produktif.