JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pembangunan kembali 500 ruang kelas SD yang rusak berat dan tidak layak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar pada 2025.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Disdikpora Cianjur, Baihaki, mengatakan sebelumnya jumlah ruang kelas rusak jauh lebih banyak, tersebar di 32 kecamatan mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur.
“Tercatat ada 1.649 ruang kelas yang dilaporkan rusak. Namun secara bertahap sudah dilakukan perbaikan dan pembangunan, sehingga kini tersisa sekitar 500 ruang kelas rusak berat yang belum mendapat bantuan,” ujarnya di Cianjur, Selasa (30/9/2025).
Kerusakan tersebut sebagian besar disebabkan bangunan yang lapuk dimakan usia dan bencana alam, terutama gempa bumi pada 2022 yang memperparah kondisi infrastruktur sekolah.
Baihaki menambahkan, keterbatasan anggaran dari APBD Cianjur membuat perbaikan dilakukan dengan skala prioritas. Setiap tahun pemerintah daerah hanya mampu mengalokasikan Rp5 miliar hingga Rp10 miliar, cukup untuk membangun 60 sampai 70 ruang kelas.