JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memastikan ketersediaan anggaran untuk penanganan bencana dan pemulihan lingkungan dalam skala besar.
Dia menegaskan bahwa alokasi dana sebesar Rp200 hingga Rp300 miliar telah disiapkan, dan anggaran tambahan akan digeser jika situasi membutuhkan penanganan lebih lanjut.
“Pokoknya kita tidak terbatas kalau untuk penyelesaian lingkungan. Kalau Rp200–300 miliar kita siapin. Kita bisa geser dari alokasi lain,” ujar Dedi Mulyadi dalam keterangan yang diterima, Rabu (10/12/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari kebijakan struktural yang sedang digencarkan Pemdaprov Jabar untuk menekan risiko bencana hidrometeorologi, terutama di kawasan Bandung Raya. Salah satu agenda prioritas adalah evaluasi tata ruang secara menyeluruh, yang dijadwalkan dimulai pada Januari 2026.
Sebagai tahap awal, KDM akan menggelar pertemuan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 18 Desember mendatang di Gedung Sate. Dalam forum tersebut, seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat diwajibkan hadir.





