Sebaliknya, di Indonesia, banyak anak diantar menggunakan sepeda motor, sementara para ibu menunggu hingga anak-anak mereka selesai belajar.
“Di Jepang, anak-anak mandiri sejak kecil, sementara di sini orang tua terlalu banyak ikut campur hingga ke dalam kelas,” katanya.
Lebih jauh, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa membangun infrastruktur seperti jalan dapat diselesaikan dalam dua tahun, tetapi membangun kualitas sumber daya manusia adalah tantangan yang lebih besar.
Dedi Mulyadi berharap perubahan ini dapat meningkatkan citra positif Jawa Barat di mata nasional.