
“Jadi kalau mau piknik, ya piknik saja. Ibu-ibu juga bisa piknik, tapi jangan dijadikan study tour atau kebijakan sekolah,” tambahnya.
Dedi menegaskan bahwa setelah dilantik, ia akan segera menetapkan larangan study tour menjadi keputusan resmi. Ia tidak ingin ada pihak yang meraih keuntungan dengan membebani orang tua siswa.
“Saya ingin tidak ada lembaga yang mengambil keuntungan dari penderitaan orang tua. Jangan sampai ada yang harus pinjam uang demi piknik anak-anaknya yang dikemas dengan nama study tour,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News