Daerah

Dedi Mulyadi Soroti Kekacauan Tata Ruang: Desa Harus Jadi Pusat Keseimbangan Alam dan Budaya

×

Dedi Mulyadi Soroti Kekacauan Tata Ruang: Desa Harus Jadi Pusat Keseimbangan Alam dan Budaya

Sebarkan artikel ini
Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: Biro Adpim Jabar).

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya perubahan mendasar dalam pola pembangunan desa dan tata ruang wilayah. Ia mengkritik praktik selama ini yang terlalu banyak dipengaruhi oleh kepentingan politis, bukan berdasarkan prinsip keberlanjutan dan hukum alam.

Baca Juga:  Simak! Ini Alasan Naiknya HET Elpiji 3 Kg Bersubsidi di Karawang

Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri acara Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPD APDESI) Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga:  Potong 16 Ekor Hewan Kurban pada Idul Adha 1443 H, Rektor Unisba Berpesan Begini

“Ada kekacauan dalam pembangunan di Jawa Barat, khususnya pada tata ruang. Hal ini terjadi karena pendekatannya lebih politis daripada konservatif,” ujar KDM sapaan akrab Gubernur Dedi Mulyadi.

Dalam pidatonya, KDM juga menyoroti hilangnya koneksi kepala desa dengan nilai-nilai budaya dan lingkungan leluhur, yang selama ini menjadi fondasi kearifan lokal.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Siapkan Program Pembinaan Ala Militer untuk Anak Nakal

“Banyak kepala desa kehilangan hubungan dengan akar budayanya. Mereka tak lagi mengenal mata air, leuweung larang, atau nilai-nilai warisan karuhun,” tuturnya.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23