Menurutnya, pendekatan disiplin di sekolah harus diubah dari yang bersifat menghukum menjadi pembinaan yang edukatif dan humanis.
“Penyelesaian masalah anak-anak harus edukatif. Tujuannya menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. Kalau pun ada hukuman, harus mendidik, bukan menyakiti,” jelas Herman.
Ia menilai, kebijakan ini juga penting dalam membentuk karakter anak di era digital, di mana pengaruh media sosial terhadap perilaku anak semakin besar.
“Anak-anak sekarang punya dinamika yang khas. Pendekatannya tidak bisa keras, tapi harus pedagogik. Kalau tidak diedukasi dengan baik, bisa jadi pengaruh media sosial lebih kuat daripada nasihat guru atau orang tua,” ujarnya.
Herman menekankan perlunya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan berkarakter bagi seluruh peserta didik di Jawa Barat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





