Dana tersebut digunakan untuk pendidikan sekitar Rp1,3 triliun, beasiswa, layanan kesehatan, pembangunan rumah bagi warga miskin, penerangan jalan umum, serta sambungan listrik untuk keluarga tidak mampu.
“Ini adalah komitmen pemerintah provinsi untuk hadir merespons kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang bekerja keras di sektor informal,” tutur Dedi. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News