Memasuki usia ke-113 tahun, Dedi berharap Muhammadiyah dapat terus menjaga ketauladanan gerakan dakwah dan pemberdayaan masyarakat yang selama ini dijalankan. Ia menegaskan, kiprah Muhammadiyah tidak hanya hadir di ruang pengajian, tetapi juga di dunia keilmuan, kesehatan, pertanian hingga ekonomi umat.
“Semoga ketauladanan Muhammadiyah terus terjaga dan semoga Nur Nabi Muhammad hadir dalam setiap geraknya—bukan hanya di majelis pengajian, tetapi di rumah sakit, lembaga pembelajaran, pertanian, perdagangan, dan ekonomi,” harapnya.
Dedi juga menyinggung nilai kemandirian dan kepedulian sosial Muhammadiyah yang menurutnya dapat menjadi contoh penting bagi masyarakat Jawa Barat. Ia menyebut, apabila semangat tersebut mengakar kuat, maka berbagai persoalan sosial seperti maraknya praktik bank emok dapat ditekan.
“Andaikan warga Jabar memiliki spirit Muhammadiyah, mungkin saya tidak akan pusing setiap hari didatangi warga yang terjerat bank emok. Ini salah satu problem besar di Jabar,” katanya.
Perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah turut dihadiri mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri, serta ribuan penggembira. Kota Bandung dipilih sebagai tuan rumah karena memiliki sejarah panjang dengan Muhammadiyah, termasuk keberhasilan penyelenggaraan Muktamar 1965. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





