JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa produktivitas aparatur sipil negara (ASN) tidak ditentukan oleh kehadiran fisik di kantor, melainkan oleh kualitas perencanaan, capaian kinerja, dan ketepatan eksekusi program. Menurutnya, digitalisasi membuat pekerjaan dapat diselesaikan dari mana saja.
“Saya sendiri sebagai gubernur jarang bekerja di kantor. Keliling mengeksekusi setiap masalah di berbagai tempat,” ujar Dedi Mulyadi dalam keterangan yang diterima, Kamis (20/11/2025).
Ia menilai fleksibilitas kerja penting bagi ASN agar tetap produktif sambil menjalankan peran keluarga. Teknologi memungkinkan pegawai bekerja sambil mengasuh anak atau merawat orang tua.
“Secara prinsip yang penting, progres pekerjaan sesuai dengan tupoksinya dan bisa dijalankan dengan baik,” tegas KDM.
KDM juga menyebut kerja fleksibel dapat mengurangi beban anggaran pemerintah, seperti pengeluaran listrik, air, jaringan internet kantor, hingga biaya operasional lain.





