JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menegaskan bahwa fokus utama program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke depan adalah pada peningkatan kualitas layanan, bukan penghentian total program.
Pernyataan itu disampaikan KDM saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai adanya usulan pemberhentian sementara MBG.
“Ya, kita fokus saja pada peningkatan kualitas MBG. Yang diberhentikan itu hanya SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang kinerjanya tidak sesuai standar,” ujar KDM di Kota Bandung, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, pemerintah provinsi akan memperketat pengawasan dengan membentuk satgas khusus, menyusun aturan yang mengikat, serta menyiapkan mekanisme pengaduan masyarakat.
“Minggu depan kita bikin MoU, membentuk satgas, dan membuat aturan-aturan yang bisa mengikat semua pihak. Nanti ada layanan pengaduan, kalau makanan MBG tidak sesuai standar Rp10.000 per porsi, masyarakat bisa lapor lewat media sosial atau grup WhatsApp khusus pengaduan,” jelas KDM.