Para siswa nantinya tidak akan tinggal bersama orang tua, melainkan wajib tinggal di indekos atau asrama.
Langkah ini bertujuan memisahkan mereka dari pola pergaulan lama di kampung halaman, sekaligus membentuk karakter kepemimpinan yang mandiri dan disiplin tinggi sesuai kebutuhan industri.
Selain fokus pada jenjang SMK, Pemprov Jabar di bawah arahan Dedi Mulyadi juga menyiapkan beasiswa bagi 500 calon mahasiswa Diploma Tiga (D3) Teknologi Informasi dan politeknik.
KDM menegaskan target dari program lanjutan ini adalah mencetak tenaga ahli level manajerial yang berasal dari putra daerah.
“Untuk apa? Saya ingin di Karawang itu, sebagai kawasan industri terbesar di Jawa Barat setelah Bekasi, kelas menengah lahir. Manajernya dari Karawang, maka nanti asisten manajernya dari Karawang, pemimpinnya dari Karawang, karyawan dari Karawang,” tegasnya.





