Untuk memperkuat koordinasi lintas instansi, Pemprov Jabar juga akan mengaktifkan ruang kendali dan call center kebencanaan di Gedung Sate yang menghubungkan seluruh unsur mulai dari TNI/Polri, Basarnas, Dinas Kesehatan, hingga BMKG.
“Seluruh komponen akan siaga di sini. Ada layar pemantauan, mobil operasional, dan jaringan kesiapsiagaan di lima kantor wilayah gubernur,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengapresiasi langkah proaktif Pemprov Jabar. Polda Jabar, kata dia, telah menyiagakan 2.500 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, relawan, hingga Pramuka untuk mendukung penanganan kebencanaan.
“Ada 2.500 personel dari berbagai unsur, termasuk relawan dan Pramuka. Semua bergerak bersama,” ujar Rudi.
Menurut data Polda Jabar, sejak Januari 2025 telah terjadi 1.500 kejadian bencana di wilayah Jawa Barat. Sementara data BNPB hingga 19 Oktober 2025 mencatat 2.606 bencana alam di Indonesia, dengan 361 korban meninggal dunia dan lebih dari 5,4 juta warga mengungsi. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





