Dedi Mulyadi mengapresiasi seluruh masukan dalam manifesto Musyawarah Majelis Sunda tersebut karena dinilai akan memperkaya khazanah pemikiran Jawa Barat.
Selain isu lingkungan dan manifesto, Dedi juga mengungkapkan telah membentuk tim pengkaji terkait penetapan hari lahir Jawa Barat yang mengacu pada sejarah Prabu Siliwangi, serupa dengan langkah historis penetapan hari jadi di Kabupaten Bogor berdasarkan pelantikan Sri Baduga Maharaja.
“Masukan ini akan memperkaya khazanah. Nah, kalau Sunda arahnya Siliwangi, harus ke sana,” ujarnya.
Agenda tahunan ini turut dihadiri sejumlah tokoh Jawa Barat, antara lain Wakil Menteri Dalam Negeri Komjen Pol Purn Akhmad Wiyagus, Presidium Pinisepuh MMS Burhanudin Abdullah, serta Ketua Perkumpulan Urang Banten Irjen Pol Purn Taufiequrachman Ruki.(red)





