Pria yang akrab disebut KDM ini meyakini jika sektor industri memiliki standar upah nasional, maka dinamika perburuhan akan lebih kondusif.
“Pertambangan di mana pun upahnya sama. Energi, makanan dan minuman juga begitu. Ini akan memperkuat iklim industri kita,” ujarnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa kenaikan upah tidak serta merta meningkatkan kesejahteraan buruh jika tidak dibarengi dengan penurunan biaya hidup.
Ia menyoroti mahalnya biaya pendidikan, air bersih, listrik, dan transportasi sebagai hambatan utama kesejahteraan pekerja.
“Jadi tugas para kepala daerah, baik bupati, wali kota, maupun gubernur adalah menekan biaya hidup masyarakat. Kalau ongkos hidup bisa ditekan, maka buruh bisa benar-benar merasakan manfaat dari upah yang diterima,” pungkasnya. (bis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News