Selain jalan, warga juga menyoroti minimnya penerangan jalan dan saluran irigasi rusak yang sering menjadi tempat pembuangan limbah perkebunan.
“Kami mohon dilakukan normalisasi dan pemasangan lampu penerangan karena malam hari sangat gelap,” tambah Surianto.
Keluhan serupa datang dari Firman, warga lainnya, yang mengungkapkan bahwa air limbah perkebunan kerap meluap ke pemukiman warga saat musim hujan.
“Setiap musim hujan, banjir tak terhindarkan. Air dari perkebunan sering meluap ke desa,” keluhnya. (Mad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News