JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur terus mendorong kesejahteraan warganya dengan mengembangkan sektor peternakan domba lewat program Ketahanan Pangan (Ketapang).
Kepala Desa Sukabakti Ujang Irawan menyebut program ini lahir dari kebutuhan akan ketersediaan domba di tingkat lokal, yang selama ini masih minim.
“Manfaatnya jelas, warga tidak perlu mendatangkan domba dari luar. Ini bentuk kemandirian pangan desa,” ujar Ujang saat dikonfirmasi media, Senin (14/7/2025).
Anggaran yang digelontorkan untuk program Ketapang di Sukabakti mencapai sekitar Rp91 juta. Dari dana tersebut, setiap kelompok masyarakat yang difokuskan melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) – mendapat jatah setara Rp6 juta. Dana itu digunakan untuk pembelian tiga ekor domba bibit, pembuatan kandang, dan penanaman bibit rumput pakan.
Menurut Ujang, alasan pemilihan domba sebagai fokus ketahanan pangan karena desa masih kekurangan peternak dan pasokan domba untuk kebutuhan lokal seperti aqiqah dan Iduladha. “Pasarnya masih kekurangan. Jadi pemasaran tidak susah,” katanya.