JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan gerakan 3M Plus dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), karena pengasapan (fogging) dinilai tidak cukup efektif untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.
Kepala Dinkes Cianjur, dr. Yusman Faisal, menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan pelacakan apabila ada kasus DBD, baik yang menyebabkan kesakitan maupun kematian. Fogging dilakukan di radius 100 meter dari lokasi kasus untuk membunuh nyamuk dewasa.
“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak efektif terhadap telur, larva, atau jentik nyamuk,” ujar Yusman saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).
Karena itu, kata Yusman, langkah pencegahan utama tetap harus dilakukan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) berbasis kesadaran masyarakat.
“Tempat-tempat seperti kaleng bekas, pot tanaman, atau wadah terbuka yang bisa menampung air hujan adalah lokasi favorit berkembangnya jentik nyamuk. Itu harus dibersihkan,” imbaunya.